Perlu diketahui bahwa takbir itu ada dua macam, yaitu takbir muthlaq (tanpa dikaitkan dengan waktu tertentu) dan takbir muqoyyad (dikaitkan dengan waktu tertentu).
Takbir yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah sifatnya muthlaq, artinya tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu. Jadi boleh dilakukan di pasar, masjid, dan saat berjalan. Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara khusus bagi laki-laki.
Baca juga: Rasulullah Ungkap Pekerjaan yang Paling Baik, Apa Itu?
Sedangkan ada juga takbir yang sifatnya muqoyyad, artinya dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan setelah shalat wajib berjamaah.
Takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari Sholat Shubuh pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah) hingga waktu ‘Ashar pada hari tasyriq yang terakhir.
Baca juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Ulama: Terdapat Waktu Kurban, Arafah dan Tarwiyah
Adapun bagi orang yang berhaji dimulai dari Sholat Zuhur hari Nahr (10 Dzulhijah) hingga hari tasyriq yang terakhir.
Cara bertakbir adalah dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)