Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dilarang Buang Air Sembarangan, Alquran dan Sains Ungkap Penyakit yang Bisa Timbul

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 07 Desember 2021 |17:08 WIB
Dilarang Buang Air Sembarangan, Alquran dan Sains Ungkap Penyakit yang Bisa Timbul
Ilustrasi bahaya buang air sembarangan. (Foto: Welcomia/Freepik)
A
A
A

ALQURAN dan sains kali ini mengungkap larangan buang air sembarangan. Pasalnya, perbuatan buruk ini bisa membahayakan untuk lingkungan dan kesehatan diri sendiri. Maka itu, jangan pernah melakukannya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun mengingatkan umat manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang harus dihindari, termasuk dua orang pengundang laknat. Beliau bersabda:

"Waspadalah terhadap dua orang pengundang laknat. Para sahabat bertanya: Siapakah dua orang pengundang laknat itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Mereka adalah orang yang buang hajat di tengah jalan dan orang yang buang hajat di tempat bernaung manusia." (HR Ahmad dan Muslim)

"Tidaklah seseorang dari kalian buang air kecil di air yang tergenang, lalu mandi dengan air itu." (HR Muttafaq ‘Alaih)

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ternyata Telah Lama Ungkap Fungsi Gunung 

Ilustrasi dilarang buang air sembarangan. (Foto: Lifeforstock/Freepik)

Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melarang air yang tergenang dikencingi. (HR Muslim)

Beliau juga bersabda, "Jika salah seorang dari kalian minum, maka jangan bernapas di dalam cangkirnya. Dan jika ingin buang air, maka jangan menyentuh kemaluannya dan jangan membersihkannya dengan tangan kanannya."

Dalam beberapa hadis tersebut jelas menerangkan dilarangnya buang air kecil atau kencing di sembarang tempat. Sebab, terdapat berbagai penyakit yang dapat merusak kesehatan manusia.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ungkap Gunung Selalu Bergerak Dinamis 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement